Warga Jakarta dihimbau untuk memakai masker saat beraktifitas di luar ruangan, bukan karena pandemi covid namun lebih dikarenakan kualiatas udara ibu kota yang sedang buruk.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengungkapkan penyebab buruknya kualitas udara di Jakarta pada hari ini, Kamis (16/6).
Merujuk pada situs http://iqair.com, kualitas udara di Jakarta pada hari ini menjadi salah satu yang terburuk di dunia.
Jakarta menduduki posisi nomor dua kualitas udara terburuk dengan keterangan “Konsentrasi PM2.5 di udara Jakarta saat ini 13,1 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan WHO,” tulis situs IQAir.
Data kualitas udara ini dikumpulkan IQAir dari 16 kontributor, mulai stasiun pemerintah, yakni Kementerian LHK, BMKG, dan Kedubes AS.
Selain itu, ada juga data yang dikumpulkan dari stasiun organisasi nirlaba, seperti Greenpeace hingga perusahaan.
Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan mengatakan, buruknya udara Jakarta hari ini disebabkan oleh kelembapan tinggi dan suhu yang rendah.
Situasi itu diperparah dengan mulai banyaknya kendaraan di jalanan Ibu Kota yang berkontribusi pada polusi udara.
Selain itu, cuaca yang mendung kian menyebabkan kondisi kualitas udara di Jakarta seperti kabut.
No comment