PT PLN (Persero) meluncurkan program diskon listrik 50 persen bagi pelanggan rumah tangga dengan daya terpasang 450 VA hingga 2.200 VA. Program ini berlaku mulai 1 Januari hingga 28 Februari 2025, tanpa memerlukan proses registrasi tambahan. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa program ini akan berjalan tepat sasaran berkat sistem layanan digitalisasi yang telah diterapkan oleh PLN.
“Pelanggan tidak perlu registrasi tambahan. Diskon langsung diterapkan otomatis,” ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo. Senin 6 Januari 2025.
Mekanisme Program Untuk pelanggan pascabayar, diskon diterapkan saat membayar tagihan Januari (dibayarkan Februari) dan tagihan Februari (dibayarkan Maret 2025). Sementara itu, pelanggan prabayar akan memperoleh diskon saat melakukan pembelian token listrik di bulan Januari dan Februari 2025. Meski demikian, beberapa pelanggan sempat mempertanyakan apakah sisa token akan hangus setelah periode diskon berakhir. Menjawab kekhawatiran ini, PLN melalui akun resmi Instagram-nya, @plnmobile, memastikan bahwa sisa token yang tidak terpakai akan tetap dapat digunakan di bulan-bulan berikutnya. “Untuk sisa kWh yang masih ada dapat digunakan hingga bulan-bulan selanjutnya ya, tidak akan hangus,” tulis PLN pada Minggu (5/1/2024).
Pembatasan Pembelian Token PLN memberlakukan batas maksimal pembelian token listrik dengan diskon 50 persen untuk mencegah penimbunan. Pembatasan ini disesuaikan dengan kapasitas daya pelanggan dan durasi pemakaian selama 720 jam dalam satu bulan.
Berikut rincian batas maksimal pembelian: 450 VA: Maksimal 324 kWh (Rp134.460) 900 VA: Maksimal 648 kWh (Rp876.096) 1.300 VA: Maksimal 936 kWh (Rp1.352.239) 2.200 VA: Maksimal 1.584 kWh (Rp2.288.404)
PLN juga mengimbau pelanggan untuk berhati-hati terhadap informasi palsu. Program ini tidak memerlukan pendaftaran atau pembayaran tambahan. “Pelanggan prabayar tidak perlu terburu-buru membeli token karena waktu pelaksanaan program cukup lama,” tambah PLN. Dengan program ini, PLN berharap dapat meringankan beban masyarakat sekaligus mendukung efisiensi energi di sektor rumah tangga.***
No comment