Sukses menjadi penyanyi kenamaan hingga menembus kancah internasional, Anggun C. Sasmi kini siap memasuki babak baru dalam kariernya. Solois pemilik nama asli Anggun Cipta Sasmi itu akan debut menjadi pemain film. Sang diva akan membintangi film garapan penulis sekaligus sutradara Wregas Bhanuteja.

Kabar tersebut diumumkan oleh Aggun lewat akun Instagram pribadinya. Dia mengunggah potret dirinya yang tengah memeluk naskah film Para Perasuk yang ditulis oleh Wregas Bhanuteja, dengan dua penulis lainnya yakni Alicia Angelina dan Defi Mahendra.”Teman-teman, bangga sekali hari ini aku bisa memberi tahu kalian, film Indonesia pertamaku, Para Perasuk, disutradarai oleh Wregas Bhanuteja. Doakan semoga shooting berjalan lancar ya,” tulisnya lewat akun Instagram @anggun_cipta.

Kabar ini pun disambut riuh oleh warganet di media sosial. Unggahan tersebut dibanjiri oleh komentar netizen yang mengaku cukup terkejut dengan pengumuman proyek film pertama yang akan dibintangi Anggun. Tak sedikit dari mereka yang menuliskan rasa antusias dan penasaran mereka terhadap film tersebut.Para Perasuk akan menjadi film Indonesia pertama yang dibintangi oleh Anggun sejak berkarier di dunia hiburan pada 1980-an. Meski demikian, dia kerap tampil di sejumlah acara televisi Prancis, domisilinya kini. Termasuk, berpartisipasi dalam sejumlah drama musikal yang berlangsung di Eropa.

Film fitur pertama yang disutradarai Wregas yakni Penyalin Cahaya (2021) yang dibintangi oleh Shenina Cinnamon. Di ajang Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI), film itu menyabet 12 penghargaan sekaligus termasuk Film Cerita Panjang Terbaik dan Sutradara Terbaik. Penyalin Cahaya juga masuk nominasi Best Film di Busan International Film Festival 2021.

Namanya kembali mencuri perhatian ketika menggarap film Budi Pekerti yang rilis pada 2 November 2023. Film itu tayang perdana di Toronto International Film Festival (TIFF) pada September 2023, dan terpilih sebagai official selection di SXSW Sydney 2023 Screen Festival. Termasuk, meraih Best International Feature Film di Santa Barbara International International Film Festival 2024 di Amerika Serikat.

Sebelumnya, dia juga menoreh banyak prestasi lewat film-film pendeknya, diantaranya Prenjak (2016) yang berhasil menyabet sejumlah penghargaan di berbagai festival film seperti Festival Film Cannes, SGIFF Silver Screen Award, Festival Film Internasional Melbourne, dan FFI. Begitupun dengan film pendek Tak Ada yang Gila di Kota Ini (2019) yang memenangkan Film Pendek Terbaik di FFI 2019.

 

RIS 96,5 FMAuthor posts

Avatar for RIS 96,5 FM

Number One Radio Station in Serdang Bedagai

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *