Menurut study Holding BUMN Pariwisata In Journey menyebut bahwa orang Indonesia masuk kedalam kategori orang yang kurang piknik. Hal ini tercatat dari data UNWTO yang menyatakan bahwa masyarakat Indonesia hanya piknik rata-rata 2.6 kali dalam setahun.
Data tersebut tentu saja jauh dari negara-negara lain seperti Malaysia, China, dan Jepang. Menurut data bahwa masyarakat Malaysia liburan 10.3 kali, China 5.7 kali, dan Jepang 4.7 kali dalam setahun.
Padahal Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki banyak tempat wisata. Terus kenapa orang Indonesia masih dibilang kurang piknik?
Masyarakat Indonesia biasanya lebih ingin menghabiskan waktu luangnya bersama keluarga, dan berlibur di hari-hari besar seperti hari raya keagamaan, dan tahun baru.
Sekarang ini In Jouney bekerja sama dengan Dinas Pariwisata untuk mengupayakan wisatawan domestik untuk mendekati 5 kali piknik dalam setahun.
Dengan memaksimalkan rata-rata 5 kali berpergian dalam setahun, tentu saja akan berdampak positif bagi perekonomian negara.
Target tersebut bisa terus diupayakan di tahun 2023. Mengingat, Indonesia sangat memiliki potensi di bidang pariwisata kreatif yang bisa dikembangkan lebih maksimal lagi. Seperti gelaran event-event international yang dikemas secara lebih menarik.
No comment